Foto Udara dan Citra Satelit
Foto Udara adalah
hasil pemotretan suatu daerah dari ketinggian tertentu, dalam ruang lingkup
atmosfer menggunakan kamera. Misalnya pemotretan menggunakan pesawat terbang,
heikopter, balon udara, drone/UAV, dan wahana lainnnya. Keuntungannya,
penggunaan foto udara menghasilkan gambar/citra yang lebih detail (resolusi
sekitar 15cm), tidak terkendala awan, karena pengoperasiaannya pada ketinggian
di bawah awan. Kelemahannya, foto udara terdiri dari kumpulan scene kecil yang
banyak, terlebih lagi untuk pemotretan dengan area yang sangat luas.
Pengoperasian foto udara juga sangat tergantung dari cuaca, seperti faktor
angin. Misalnya untuk penggunaan UAV, hasil foto udara kurang bagus jika tiupan
angin terlalu kencang, karena hasil pemotretan kurang stabil. Kelemahan yang lain,
foto udara harus dibarengi dengan pengambilan GCP (Ground Control Point di
Lapangan) untuk melakukan korekasi geometrik (orthorectification), karena kalau
tidak, bisa dipastikan keakuratan geometrik akan sangat rendah. Dari segi
biaya, foto udara jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan citra satelit,
karena banyak hal yang diperlukan, seperti biaya operasional pesawat, izin
penerbangan (misal untuk pesawat terbang, helikopter), biaya personil ke
lapangan (pengambilan titik koordiant GCP ataupun pengoperasion pesawat), dan
lain-lain.
Citra Satelit merupakan
pemotretan suatu daerah menggunakan wahana satelit yang dioperasikan dari ruang
angkasa. Saat, ini citra satelit resolusi tinggi memiliki resolusi spasial 50
cm (hasil resampling), seperti citra GeoEye-1, WordView-2, WorldView-1, dan
Pleiades. Hasil foto satelit tidak sedetail jika dibandingkan dengan foto
udara. Keuntungan dari citra satelit, biaya secara umum jauh lebih murah
dibandingkan dengan foto udara, tingkat akurasi geometrik lebih baik, meskipun
tanpa menggunakan titik ikat dari lapangan (GCP). Untuk area yang luas, citra
satelit tidak memerlukan scene yang banyak, karena ukuran scene pada citra
satelit sangat luas, sehingga tidak perlu melakukan mosaicking yang ribet. Band
yang dihasilkan dari foto satelit sangat bervariasi. Sebagai contoh WorldView-2
memiliki 8 band. Hal ini sangat memudahkan pemakaian untuk interpretasi lebih
lanjut, seperti membedakan vegetasi, palm counting, dan lain-lain. Kekurangan
dari penggunaan citra satelit adalah penggunaannya sangat tergantung cuaca,
seperti hujan, awan, dan kabut. Karena pengoperasian dari luar angkasa,
pemotretan masih belum bisa menembus awan. Senhingga, untuk daerah yang
intensitas hujannya tinggi, atau selalu diliputi kabut, akan susah untuk
mendapatkan data citra satelitnya.
Manfaat Foto Udara dan
Citra Satelit
Foto Udara
Salah satu alternatif
metode pemetaan secara fotogrametri adalah pemotretan udara menggunakan wahana
UAV (unmanned aerial vehicle). Dengan memanfaatkan wahana
UAV tempat take off dan landing wahana dapat lebih fleksibel pada area terbuka
di sekitar area pemotretan hingga berjarak 10 km, waktu pemotretan dapat
dilakukan kapanpun pada cuaca cerah, serta berbiaya rendah. Wahana UAV juga
efektif dalam pengambilan foto udara pada spot kecil lokasi pemetaan.
Penggunaan wahana UAV dalam pemotretan udara telah menggunakan sistem robotik
sehingga meminimalkan kesalahan operator dalam pengendalihan wahana karena
terbang wahana dilakukan secara full autopilot sistem hingga parameter yang
dipelukan sesuai kaidah fotogrametri tetap terjaga.
Citra Satelit
Pemanfaatan citra satelit saat ini sudah sangat luas jangkauannya,
terutama dalam hal yang berkaitan dengan ruang spasial permukaan bumi, mulai dari
bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan, Kependudukan, Transportasi sampai pada
bidang Pertahanan (militer). Di Indonesia penerapan teknologi penginderaan jauh
ini telah dilakukan masih pada sebagian besar untuk keperluan inventarisasi
potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup, namun intensitasnya masih sangat
sedikit dan belum merata di seluruh wilayah.
Teknologi Penginderaan Jauh yang dikembangkan oleh Digitalglobe
sejak tahun 1993, telah menghasilkan generasi terbaru berupa citra satelit
WorldView-2 yang memiliki kualitas resolusi yang semakin canggih dan cakupan
spektrum yang semakin lengkap, sehingga sangat bermanfaat bagi analisis
permukaan bumi dengan sangat detail.
Komentar
Posting Komentar